kitab matan “Al-Jurumiyah” adalah kitab karya Imam Al Sonhaji yang masih dipelajari hingga kini. Sebuah kitab kecil dan ringkas namun padat yang berisi kaidah-kaidah ilmu nahwu dan menjadi kitab rujukan para pelajar pemula dalam mendalami ilmu nahwu (kaidah bahasa Arab) di berbagai dunia. Selain ringkas, kitab mungil ini juga mudah dihafal oleh para pelajar.
Minggu, 31 Januari 2010
Diposting oleh
Kang Musthofa
Comments: (0)
Adapun Dhomah dipakai pada Irab Rafa bertempat pada empat tempat (bagian), yaitu :
Isim Mufrod, yatiu kalimat isim yang menunjukan makna tunggal (satu) baik untuk menunjukan makna perempuan maupun lelaki, contohnya : ja a zaidun : telah datang si zaid(satu orang zaid)
Ism Jama Taksir, yaitu kalimat isim yang menunjukan makna jama (lebih dari satu) baik benda maupun orang, contohnya : ja a ar rijalu : telah datang orang - orang lelaki
Ism Jama Muanats Salim, yaitu kalimat isim yang menunjukan makna jama (lebih dari satu), yang menunjukan makna untuk perempuan, dan biasanya di akhir kalimatnya di akhiri oleh huruf alif dan huruf ta, contohnya : ja at muslimatun : telah datang perempuan - perempuan muslim
Fi'il Mudhori, yaitu fiil yang biasanya di dahuliu oleh keempat huruf, alif, nun, ya dan ta, dan tidak bertemu dengan ilat, contohnya : Adhribu, Nadhribu, Yadribu dan Tadribu.
Jumat, 29 Januari 2010
Diposting oleh
Kang Musthofa
Comments: (1)
Bab Irob
Irab adalah rubahnya harakat akhir sebuah kalimat dikarenakan masuknya beberapa amil yang berbeda, baik berubah dari segi lafadh maupun takdirnya (kira – kiranya).
Contohnya :
Pembagian Irab itu terbagi kedalam empat bagian irab, yaitu :
I’rab Rafa
I’rab Nashab
I’rab Khofad (Jar), dan
I’rab Jazm
Adapun I’rob – I’rob yang termasuk kedalam kalimat – kalimat isim adalah irab rafa, Nashab, khofadh (jar) dan tidak ada irab jazm dalam kalimat - kalimat isim.
Sementara irab – irab yang termasuk keadalm kalimat – kalimat fi’il adalah irab rafa, nashab, irab jazm dan tidak ada irab khofadh (jar) dalam kalimat – kalimat fi’il. Contohnya :
Untuk kalimat huruf seperti keterangan sebelumnya bahwa huruf tiada menerima tanda dari kalimat isim maupun tanda kalimat fi’il..
Minggu, 17 Januari 2010
Diposting oleh
Kang Musthofa
Comments: (0)
PEMBAGIAN KALAM
Pembagian Kalam/Kalimat terbagi kedalam tiga bagian yaitu :
Isim
Fi'il
Huruf
Yang dimaksud dengan Kalimat Isim adalah kalimat yang menunjukan kepada makna, yang bisa berdiri sendiri dan tidak didahului atau tidak bertemu dengan salah satu waktu yang tiga (sekarang, kemarin, besok). contohnya : Zaidun, Umarun, Zainabun
Yang dimaksud dengan kalimat Fi'l adalah kalimat yang menunjukan kepada makna, yang bisa berdiri sendiri dan didahului atau bertemu dengan salah satu waktu yang tiga (sekarang, kemarin, besok), contohnya : Ja a, Qoo Ma, Yaqumu.
Yang dimaksud dengan kalimat huruf adalah kalimat yang bisa berarti jika terdapat kalimat/kata yang lain jadi tidak bisa berdiri sendiri, contohnya Min, Ila, A'la
Demikianlah pembagian kalimat - kalimat dalam bahasa arab.
Sabtu, 16 Januari 2010
Diposting oleh
Kang Musthofa
Comments: (1)
KALAM
Yang dinamakan kalam adalah sudah berkumpulnya keempat sayarat, yaitu :
Lafadh
Murokab
Mufied
Wadho
Adapun yang dimaksud dengan Lafadh adalah suara yang meliputi sebagaian dari dari huruf hijaiyah yang berjumlah 28, yang dimulai dari huruf alif dan di akhiri dengan huruf ya (huruf dalam bahasa arab),contohnya sseperti lafadh :
(Zaidun, Umarun, Ahmadun) : Si Zaid , Si Umar, Si Ahmad
kemudian yang dimaksud dengan Murokab adalah tersusun dari dua kalimat atau lebih dari dua, contohnya seperti :
(Jaa a Zaidun, Qoma A'mrun) : Telah Datang si Zaid, Telah Duduk Si Umar
Selanjutny syarat yang ketiga, Mufied adalah berfaidah bagi yang mengucapkan dan bagi yang mendengarkan artinya si pembicara dan si pendengar itu mengerti/faham akan maksudnya perkataan tersebut, contohnya :
: telah datang si Zaid (ini dapat di mengerti oleh si pengucap dan si pendengar bahwa si Zaid itu telah datang)
Syarat yang terakhir yaitu Wadho artinya menggunakan bahasa arab yang di sengaja, karena orang tidak di sengaja ucapannya tidak bisa diterima kebenarannya, contohnya seperti kalimat sebelumnya :
: kalimat ini menggunakan bahasa arab
Demikian mengenai kalam dan syarat - syaratnya, klik bab selanjutnya >