Dhomah Pada Irab Rafa

Minggu, 31 Januari 2010 Comments: (0)
Adapun Dhomah dipakai pada Irab Rafa bertempat pada empat tempat (bagian), yaitu :

  • Isim Mufrod, yatiu kalimat isim yang menunjukan makna tunggal (satu) baik untuk menunjukan makna perempuan maupun lelaki, contohnya : ja a zaidun : telah datang si zaid(satu orang zaid)
  • Ism Jama Taksir, yaitu kalimat isim yang menunjukan makna jama (lebih dari satu) baik benda maupun orang, contohnya : ja a ar rijalu : telah datang orang - orang lelaki
  • Ism Jama Muanats Salim, yaitu kalimat isim yang menunjukan makna jama (lebih dari satu), yang menunjukan makna untuk perempuan, dan biasanya di akhir kalimatnya di akhiri oleh huruf alif dan huruf ta, contohnya : ja at muslimatun : telah datang perempuan - perempuan muslim
  • Fi'il Mudhori, yaitu fiil yang biasanya di dahuliu oleh keempat huruf, alif, nun, ya dan ta,  dan tidak bertemu dengan ilat, contohnya : Adhribu, Nadhribu, Yadribu dan Tadribu.

      Pembagian Alamat I'rob

      Sabtu, 30 Januari 2010 Comments: (0)
       

      Bab Mengetahui Alamat - alamat  Irab

      Irab rofa dapat di ketahui oleh empat alamat, yaitu :
      • Dhomah, Contohnya :
      • Wawu, contohnya :

      •  Alif, Contohnya : 
          • Nun, Contohnya :

          Pembagian Irab

          Jumat, 29 Januari 2010 Comments: (1)

          Bab Irob

          Irab adalah rubahnya harakat  akhir sebuah kalimat dikarenakan masuknya beberapa amil yang berbeda, baik berubah dari segi lafadh maupun takdirnya (kira – kiranya).

          Contohnya :


          Pembagian Irab itu terbagi kedalam empat bagian irab, yaitu :
          • I’rab Rafa
          • I’rab Nashab
          • I’rab Khofad (Jar), dan
          • I’rab Jazm

          Adapun I’rob – I’rob yang termasuk kedalam kalimat – kalimat isim adalah irab rafa, Nashab, khofadh (jar) dan tidak ada irab jazm dalam kalimat - kalimat isim.

          Sementara irab – irab yang termasuk keadalm kalimat – kalimat fi’il adalah irab rafa, nashab, irab jazm dan tidak ada irab khofadh (jar) dalam kalimat – kalimat fi’il. Contohnya :

          Untuk kalimat huruf seperti keterangan sebelumnya bahwa huruf tiada menerima tanda dari kalimat isim maupun tanda kalimat fi’il..
          Conthnya :

          Tanda - tanda Kalimat

          Senin, 25 Januari 2010 Comments: (0)

          Adapun tanda - tanda kalimat isim adalah sebagai berikut :
          • Jar (harokat jar) 
          • Memakai tanwin
          • Dapat di masuki oleh alif lam, dan
          • Dapat di masuki oleh huruf - huruf jar, yaitu Min, Ila, A'n, A'la, Fi , Ruba, Ba, Kap, Lam, dan
          • Huruf Qasam (sumpah), yaitu Wawu, Ba, dan Ta

          Adapun tanda - tanda kalimat fi'il adalah sebagai berikut :
          • Masuknya lafadh Qad (yang memiliki arti sungguh - sungguh)
          • Masuknya lafadh Syin
          • Masuknya lafadh Syaufa, dan
          • Masuknya Ta' Ta'nis yang mati (berharakat Sukun)

          Adapun tanda dari kalimat huruf adalah tidak adanya tanda yang ada pada kalimat isim tidak pula tanda yang ada pada kalimat fi'il.


          Pembagian Kalam

          Minggu, 17 Januari 2010 Comments: (0)



          PEMBAGIAN KALAM

          Pembagian Kalam/Kalimat terbagi kedalam tiga bagian yaitu :
          1. Isim
          2. Fi'il
          3. Huruf
          Yang dimaksud dengan  Kalimat Isim adalah kalimat yang menunjukan kepada makna, yang bisa berdiri sendiri dan tidak didahului atau tidak bertemu dengan salah satu waktu yang tiga (sekarang, kemarin, besok). contohnya : Zaidun, Umarun, Zainabun

          Yang dimaksud dengan kalimat Fi'l adalah kalimat yang menunjukan kepada makna, yang bisa berdiri sendiri dan didahului atau bertemu dengan salah satu waktu yang tiga (sekarang, kemarin, besok), contohnya : Ja a, Qoo Ma, Yaqumu.

          Yang dimaksud dengan kalimat huruf adalah kalimat yang bisa berarti jika terdapat kalimat/kata yang lain jadi tidak bisa berdiri sendiri, contohnya Min, Ila, A'la

          Demikianlah pembagian kalimat - kalimat dalam bahasa arab.

          Kalam

          Sabtu, 16 Januari 2010 Comments: (1)








          KALAM

          Yang dinamakan kalam adalah sudah berkumpulnya keempat sayarat, yaitu :
          • Lafadh
          • Murokab
          • Mufied
          • Wadho
          Adapun yang dimaksud dengan Lafadh adalah suara yang meliputi sebagaian dari dari huruf hijaiyah yang berjumlah 28, yang dimulai dari huruf alif dan di akhiri dengan huruf ya (huruf dalam bahasa arab), contohnya sseperti lafadh :

           (Zaidun, Umarun, Ahmadun) : Si Zaid , Si Umar, Si Ahmad


          kemudian yang dimaksud dengan Murokab adalah tersusun dari dua kalimat atau lebih dari dua, contohnya seperti :

           
          (Jaa a Zaidun, Qoma A'mrun) : Telah Datang si Zaid, Telah Duduk Si Umar
          Selanjutny syarat yang ketiga, Mufied adalah berfaidah bagi yang mengucapkan dan bagi yang mendengarkan artinya si pembicara dan si pendengar itu mengerti/faham akan maksudnya perkataan tersebut, contohnya :

          : telah datang si Zaid (ini dapat di mengerti oleh si pengucap dan si pendengar bahwa si Zaid itu telah datang)

          Syarat yang terakhir yaitu Wadho artinya menggunakan bahasa arab yang di sengaja, karena orang tidak di sengaja ucapannya tidak bisa diterima kebenarannya, contohnya seperti kalimat sebelumnya :

          : kalimat ini menggunakan bahasa arab

          Demikian mengenai kalam dan syarat - syaratnya, klik bab selanjutnya >